Jumat, 03 April 2020

ILMU BUDAYA DASAR



ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu Budaya dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaaan dan budaya. Dengan menggunakan pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam pengetahuan budaya. Istilah Ilmu Budaya Dasar ini ada sebagai pengganti dari istilah basic humanities, yang berasal dari bahasa inggris yaitu the humanities. Adapun istilah humanities berasal dari bahasa latin yaitu humanus yang bisa diartikan adalah manusiawi, berbudaya dan halus.
            Kebudayaan secara umum adalah jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

            Tujuan dari Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya dapat menjadi lebih luas.

               Secara umum ilmu pengetahuan dibagi menjadi 3 yaitu:
1.     Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA adalah istilah yang digunakan pada rumpunan ilmu dimana objeknya adalah benda yang ada dialam. Dan ilmu ini berlaku dimana pun dan kapan pun.
2.     Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS adalah ilmu yang mempelajari aspek – aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
3.     Ilmu Pengetahuan Budaya atau Ilmu Humaniora
Ilmu Pengetahuan Budaya atau Ilmu Humaniora adalah ilmu yang mempelajari cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Unsur yang membentuk budaya antara lain adalah sistemagama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

            Perbedaan Ilmu budaya dasar dengan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah Ilmu Budaya Dasra adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengrtian umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu pendekatan interdisipliner dari pelajaran Ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya

            Persamaan Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah keduanya mempelajari tentang kemanusiaan yang pada dasarnya seperti yang diketahui sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri. Jadi kita sebagai manusia harus bersosialisasi kepada banyak orang. Lalu persamaan selanjutnya adalah kehalusan atau tingkah laku dalam bermasyarakat. Dalam Ilmu Budaya Dasar juga Ilmu Pengetahuan Sosial diajarkan tata cara atau tungkah laku dalam bersosialisasi sehari hari di lingkungan, karena setiap lingkungan memiliki cara pandang yang berbada.

Unsur – unsur yang membangun manusia.

            Unsur – unsur yang membangun manusia ada banyak sekali namun disederhanakan menjadi 2 klasifikasi yaitu unsur jasmani dan rohani. Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan fisik manusia seperti makan, minum, sedangkan unsur rohani adalah berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia seperti agama, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia. Unsur lainnya adalah:
1.     Jasad : badan kasar manusia yang dpat dilihat dan diraba, dan menempati ruang dan waktu.
2.     Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
3.     Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.

Hakikat manusia
      Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makluk lainnya, kesempurnaan terletak pada adab dan kebudayaannya karena manusia manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan uang utuh. Tubuh manusia yang dapat dilihat dan diraba, dirasakan. Wujudnya konkrit tetapi tidak abadi.
Manusia makhluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Perbedaan manusia dengan makhluk lain
adalah Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain. Perbedaan yang paling mendasar antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan makhluk lain hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif. 
        
Kepribadian Bangsa Timur   
Kepribadian Bangsa Timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya mrupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi, kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain. Tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika, seta adat istiadat yang ada.

Bagan Psiko sosiogram

Penjelasan :

1.     Nomer 7 dan 6 adalah daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan.

2.     Nomer 5 adalah kesadaran yang tak dinyatakan. Lingkaran itu terdiri dari pikiran dan gagasan yang disadari oleh individu yang bersangkutan.

3.     Nomer 4 adalah kesadaran yang dinyatakan. Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran, gagasan, dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh siindividu kepada sesamanya.

4.     Nomer 3 adalah lingkaran hubungan karib mengandung konepsi tentang orang – orang, binatang atau benda yangoleh si individu diajak bergaul secara karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati.

5.     Nomer 2 adalah lingkaran hubungan berguna tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atu bend aitu bagi dirinya

6.     Nomer 1 adalah lingkarang hubungan jarak jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa mausia tentang manusi, benda, alat, pengetahuan dan adat istiadat yang ada dalam kebudayaan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari – hari.

7.     Nomer 0 adalah lingkaran dunia luar terdiri dari pikiran, anggapan yang hamper sama dengan lingkaran nomer 1, hanya berbeda terdiri dari pikiran dan anggapan tentang orang dan hal yang terletak diluar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodo.


Definisi kebudayaan

      Kebudayaan berasal dari kata budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa  Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Selain secara umum, para ahli dan pakar menjelaskan tentang ap aitu kebudayaan secara berbeda – beda, berikut pengertian kebudayaan menurut para ahli:
1.     Menurut Koentjaraningrat
Pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat.
2.     Menurut Ki Hajar Dewantara
Pengertian kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
            Definisi kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari – hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Tokoh – Tokoh Kebudayaan
1.Ki Nartosabdo
Lahir di Klaten, 25 Agustus 1925    meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60 tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini,     yaitu Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin sarung keris bernama Partinoyo. Pada tahun 1945 Soenarto berkenalan dengan pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, yaitu Ki Sastrosabdo. Sejak itu ia mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan karena jasa-jasanya membuat banyak kreasi baru bagi grup tersebut, Soenarto memperoleh gelar tambahan "Sabdo" di belakang nama aslinya. Gelar itu diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi Nartosabdo.       

2.Ruth Benedict

Ruth Benedict adalah seorang antropolog budaya terkenal dari Amerika.Antropolog ini lahir pada tanggal 5 Juni 1877 di New York City.Dia adalah seorang murid franz boaz, orang yang mempengaruhi ideologinya dalam melakukan pekerjaannya.Karya Benedict paling terkenal adalah Patterns of Culture (1934) dimana dia menyatakan bahwa setiap kebudayaan berasal dari potensi manusia selama periode waktu tertentu.Dia dikenang sebagai salah satu pelopor penerapan antropologi dalam mempelajari aspek masyarakat maju.Karya penting lainnya termasuk Zuni Mithology (1935), Race: Science and Politics (1940), dan The Chrysanthemum and the Sword: Patterns of Japanese Culture (1946).
TUJUAN DARI ANTROPOLOGI ADALAH UNTUK MEMBUAT DUNIA AMAN DARI PERBEDAAN MANUSIA
  
3.Basuki Abdullah
Basuki Abdullah lahir di Surakarta, 25 Januari 1915. Basuki Abdullah adalah salah satu pelukis terkenal Indonesia. Pelukis beraliran realis dan naturalis ini pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka pada 1974. Lukisan-lukisan karyanya menghiasi istana negara, selain menjadi koleksi dari berbagai penjuru dunia. Basuki Abdullah lahir di Surakarta, 25 Januari 1915. Basuki Abdullah adalah salah satu pelukis terkenal Indonesia. Pelukis beraliran realis dan naturalis ini pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka pada 1974. Lukisan-lukisan karyanya menghiasi istana negara, selain menjadi koleksi dari berbagai penjuru dunia. Selain menjadi pelukis, dia juga pandai menari dan sering tampil dengan tarian wayang orang sebagai Rahwana atau Hanoman. Pria yang menikah empat kali ini tidak hanya menguasai soal kewayangan, budaya Jawa di mana dia berasal. Tetapi juga menggemari komposisi-kompasisi Franz Schubert, Beethoven dan Paganini, dengan demikian wawasannya sebagai seniman luas dan tidak Jawasentris.Kemtiannya cukup tragis. Basuki Abdullah tewas dibunuh perampok di rumah kediamannya, pada 5 November 1993. Ia meninggal dalam usia 78 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Desa Mlati, Sleman, Yogyakarta.

4.Ismail Marzuki

Ismail Marzuki dikenal sebagai komponis yang aktif dan produktif. Dia lahir di Jakarta, 11 Mei 1914. Karya-karyanya seolah tak akan pernah padam hingga kini. Kesyahduan, lirik yang penuh jiwa nasionalis-romantis, syair yang kuat, melodi yang indah, serta memiliki nilai keabadian yang tinggi.Ada lebih dari 250 karyanya yang beberapa di antaranya masih sering dilantun-dengarkan hingga kini, di antaranya adalah Indonesia Pusaka, Sabda Alam dan Juwita Malam yang dipopulerkan oleh Chrisye, Selendang Sutera, dan Sepasang Mata Bola. Tak hanya itu, lagunya yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa yang diciptakan pada tahun 1944 pun beberapa waktu lalu sempat diputar setiap harinya oleh TVRI.Memulai karir sebagai komponis, lagu pertama yang dihasilkan pria yang akrab disapa Ismail ini adalah lagu "O Sarinah" sebuah lagu yang bercerita mengenai kondisi kehidupan bangsa yang tertindas pada tahun 1931. Dalam bermusik, anak kampung Kwitang ini dikenal mempunyai kebebasan berekspresi, leluasa bergerak dari satu jenis aliran musik ke jenis aliran musik yang lain. Selain itu, ia juga punya kemampuan menangkap inspirasi lagunya dengan beragam tema. Ia juga dikenal sebagai pemusik yang mewarnai sejarah dan dinamika musik Indonesia.Pada tanggal 25 Mei 1958 Ismail meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang di usia 44 tahun.

5.Ralph Linton

Ralph Linton merupakan salah satu antropolog budaya terkenal. Linton lahir pada tanggal 27 Februari 1893 di Philadelphia.Dia memulai karirnya sebagai seorang arkeolog dan melakukan penelitian yang luas terhadap etnografi berbagai daerah, termasuk Madagaskar.The Tanala, a Hill Tribe of Madagascar diterbitkan Linton pada tahun 1933 setelah dia menerima gelar doktor.Dia menguraikan perbedaan antara status dan peran yang merupakan salah satu penunjuk utama dalam antropologi.Karya Linton yang paling terkenal termasuk The Study of Man (1936) dan The Tree of Culture (1955).

6. Claude levi strauss
Lahir pada tanggal 28 November 1908 di Paris, Claude Lévi-Strauss belajar tentang hukum dan filsafat.Meskipun ia melanjutkan studi lebih lanjut dalam bidang filsafat, antropologi struktural menjadi minat utamanya.Karya besarnya meliputi Structural Anthropology (1958), Totemism (1962), The Raw and the Cooked (1969), dan The Savage Mind (1972).Levi-Strauss mengembangkan teori berlawanan biner, misalnya, baik vs buruk, mentah vs matang, dan lainnya.Claude Lévi-Strauss menyatakan bahwa budaya adalah sistem komunikasi dalam masyarakat.Dia menafsirkan budaya manusia atas dasar teori linguistik, informasi, dan cybernetics
BAHASA ADALAH BENTUK AKAL MANUSIA,YANG MEMILIKI LOGIKA INTERNAL

7.Affandi

Affandi Koesoema adalah seorang pelukis yang berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Ia dikenal sebagai Maestro Seni Lukis dengan gaya abstrak dan romantisme. Selain berbakat, ia juga produktif dalam melukis, tercatat sepanjang hidupnya ia telah menciptakan kurang lebih 2.000 karya lukis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai belahan dunia seperti; Inggris, Amsterdam, dan India. Affandi lahir pada tahun 1907 di Cirebon, Jawa Barat. Ayahnya bernama R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon. Sepanjang hidupnya, Affandi telah menghasilkan kurang lebih 2.000 karya lukis. Karya-karyanya dipamerkan ke berbagai negara di dunia, baik di benua Asia, benua Eropa, maupun benua Amerika. Saat melukis ia mengelola warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang sesuatu, ia juga lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tubenya kemudian menyapu cat tersebut dengan jari-jarinya.
BAHASA YANG SAYA GUNAKAN ADALAH BAHASA LUKISAN



Tujuh Unsur Kebudayaan Universal

1.     Bahasa
Suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan. Ada dua bentuk bahasa yaitu lisan dan tulisan.

2.     Sistem Pengetahuan
Unsur ini berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengetahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia, tubuh manusia.

3.     Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Dimaknai sebagai sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Organisasi sosial meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.

4.     System Peralatan Hidup dan Teknologi
Teknologi di sini dimaknai sebagai jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para anggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan bahan-bahan mentah, pemrosesan bahan-bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda material. Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat-alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat-alat transportasi.

5.     System Mata Pencaharian Hidup
Ini merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem ekonomi ini meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, dan perdagangan.

6.     Sitem Religi
Perpaduan antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem ini meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan.

1.     Kesenian

Kesenian dapat dimaknai sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Pemetaan bentuk kesenian dapat terbagi menjadi tiga garis besar, yaitu; seni rupa, seni suara dan seni tari.

Perbedaan Kebudayaan Dalam Bentuk Wujud

            Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama yaitu:

1.     Kebudayaan Material
Adalah kebudayaan yang mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Contohnya kebudayaan material ini adalah teuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi : mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dll. Kebudayaan material juga mengacu barang seperti tv, pesawat, pakaian, Gedung.

2.     Kebudayaan Nonmaterial
Adalah ciptaan abstrak yang diwarisi dari generasi ke generasi, misalnya dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

Tiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya

1.     Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak.
2.      Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
3.     Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

Lima masalah pokok kehidupan manusia dalam system nilai budaya

            Menurut C. Kluckhonh dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem Nilai Budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara Universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia yaitu :

1.          Hakekat Hidup manusia (MH)
  Masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan- kebudayaan dalam memahami arti dari hidup. Sebagai contoh, dalam Buddha, hidup itu buruk dan manusia harus mencapai Nirvana. Hal ini mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Namun, banyak kebudayaan yang menganggap hidup itu baik. Jadi, variasi budaya mempengaruhi pemikiran-pemikiran manusia.

2.           Hakekat Kerja atau Karya manusia (MK)
 Ada beberapa yang menganggap kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk bertahan didalam kehidupan (survival). Namun, ada yang bekerja untuk mendapatkan pangkat, jabatan, bahkan ada yang berpikir bekerja untuk meninggalkan prestasi. Bukan harta yang dicari, namun status sosial yang dimiliki setiap individu.

3.            Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu (WM)
       Masalah ini memiliki fokus dalam waktu. Ada budaya yang harus menganggap penting masa lampau, ada yang memperhatikan masa kini adalah yang terpenting sebuah tujuan perjuangannya, dan ada budaya yang melihat jauh ke depan. Hal ini mempengaruhi masyarakat dalam menentukan perencanaan hidupnya dikarenakan perbedaan pendapat dalam pemahaman dimensi waktu.
     
4.        Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar (MA)
       Masalah ini menyangkut kepercayaan bahwa alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaiknya ada yang menganggap alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk di kuasai manusia. Akan tetapi, ada juga kebudayaan ingin mencari harmoni dan keselarasan dalam alam. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap pola aktivitas masyarakatnya.

5.       Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya (MN)
       Masalah yang ke lima menyangkut tentang interaksi antar manusia. Banyak kebudayaan hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan bertindak. Ada budaya yang menganggap kedudukan secara horizontal, dimana cenderung memikirkan hak asasi manusia. Sedangkan ada budaya yang menganggap kedudukan secara vertikal, dimana terciptanya pengembangan orientasi keatas (senioritas).

Faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru.
1.    Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.     Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3.     Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4.     Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5.     Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

Penyebab terjadinya gerak atau perubahan kebudayaan

Perubahan sosial dan kebudayaan di masyarakat dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern)

·     Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
·     Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
·     Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.
§  Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut.
§  Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.
§  Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity.
Hubungan Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia.

Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.

Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan         
1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.

2) Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )

3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

         4) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya
.
          5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.


 Pengertian Dialektis

Masyarakat dan kebudayaan terjadi hubungan yang bersifat dialektis, artinya antara hakikat yang terdapat pada manusia itu berpengaruh dan mempengaruhi hakikat yang ada pada kebudayaan. Kebudayaan merupakan desain kehidupan manusia (design for living). Hubungan masyarakat dan kebudayaan yang bersifat dialektis ini sering disebut dengan Dialektika Budaya

Tahap Dalam proses Dialektis

 Eksternalisasi, yaitu :

Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia

Obyektifitas, yaitu :

Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif yaitu suatu kenyataan yang terpisah dalam manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian, masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia

Internalisasi, yaitu :

Proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya, manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehinga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.









sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pemodelan dan simulasi

  Kuis M14                                                       No. 1                                   No. 2