Jumat, 24 April 2020
Selasa, 21 April 2020
Senin, 20 April 2020
Jumat, 03 April 2020
ILMU BUDAYA DASAR
ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu
Budaya dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah
kemanusiaaan dan budaya. Dengan menggunakan pengertian yang berasal dari dan
telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong
dalam pengetahuan budaya. Istilah Ilmu Budaya Dasar ini ada sebagai pengganti
dari istilah basic humanities, yang berasal dari bahasa inggris yaitu the
humanities. Adapun istilah humanities berasal dari bahasa latin yaitu
humanus yang bisa diartikan adalah manusiawi, berbudaya dan halus.
Kebudayaan secara umum adalah jalan
atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik
jasmani maupun rohani.
Tujuan dari Ilmu Budaya Dasar adalah
untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan
kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan
budaya dapat menjadi lebih luas.
Secara umum ilmu pengetahuan dibagi
menjadi 3 yaitu:
1. Ilmu
Pengetahuan Alam
Ilmu
Pengetahuan Alam atau IPA adalah istilah yang digunakan pada rumpunan ilmu
dimana objeknya adalah benda yang ada dialam. Dan ilmu ini berlaku dimana pun
dan kapan pun.
2. Ilmu
Pengetahuan Sosial
Ilmu
Pengetahuan Sosial atau IPS adalah ilmu yang mempelajari aspek – aspek yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
3. Ilmu
Pengetahuan Budaya atau Ilmu Humaniora
Ilmu
Pengetahuan Budaya atau Ilmu Humaniora adalah ilmu yang mempelajari cara hidup
yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Unsur yang membentuk budaya antara lain adalah
sistemagama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni.
Perbedaan Ilmu budaya dasar dengan
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah Ilmu Budaya Dasra adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengrtian umum tentang konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu Pengetahuan
Sosial merupakan suatu pendekatan interdisipliner dari pelajaran Ilmu-ilmu
sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah,
geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya
Persamaan Ilmu Budaya Dasar dengan
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah keduanya mempelajari tentang kemanusiaan yang
pada dasarnya seperti yang diketahui sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri.
Jadi kita sebagai manusia harus bersosialisasi kepada banyak orang. Lalu
persamaan selanjutnya adalah kehalusan atau tingkah laku dalam bermasyarakat.
Dalam Ilmu Budaya Dasar juga Ilmu Pengetahuan Sosial diajarkan tata cara atau
tungkah laku dalam bersosialisasi sehari hari di lingkungan, karena setiap
lingkungan memiliki cara pandang yang berbada.
Unsur
– unsur yang membangun manusia.
Unsur – unsur yang membangun manusia
ada banyak sekali namun disederhanakan menjadi 2 klasifikasi yaitu unsur
jasmani dan rohani. Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan
fisik manusia seperti makan, minum, sedangkan unsur rohani adalah berhubungan
dengan kebutuhan rohani manusia seperti agama, ketenangan hati, rasa aman, rasa
bahagia. Unsur lainnya adalah:
1. Jasad
: badan kasar manusia yang dpat dilihat dan diraba, dan menempati ruang dan
waktu.
2. Hayat
: mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
3. Ruh
: bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan.
Hakikat
manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang
paling sempurna jika dibandingkan dengan makluk lainnya, kesempurnaan terletak
pada adab dan kebudayaannya karena manusia manusia dilengkapi oleh penciptanya
dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Manusia
terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan uang utuh. Tubuh manusia yang
dapat dilihat dan diraba, dirasakan. Wujudnya konkrit tetapi tidak abadi.
Manusia
makhluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Perbedaan
manusia dengan makhluk lain
adalah
Manusia
pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat
dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan
dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan,
kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain.
Perbedaan yang paling mendasar antara manusia dengan makhluk lainnya adalah
dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang
memlikinya, sedangkan makhluk lain hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang
bersifat instinctif.
Kepribadian
Bangsa Timur
Kepribadian
Bangsa Timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang
menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada
umumnya mrupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi,
kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa
lain. Tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika, seta adat istiadat yang
ada.
Bagan
Psiko sosiogram
Penjelasan
:
1. Nomer
7 dan 6 adalah daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di
daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan
gagasan yang terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang
bersangkutan.
2. Nomer
5 adalah kesadaran yang tak dinyatakan. Lingkaran itu terdiri dari pikiran dan
gagasan yang disadari oleh individu yang bersangkutan.
3. Nomer
4 adalah kesadaran yang dinyatakan. Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia
mengandung pikiran, gagasan, dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka
oleh siindividu kepada sesamanya.
4. Nomer
3 adalah lingkaran hubungan karib mengandung konepsi tentang orang – orang,
binatang atau benda yangoleh si individu diajak bergaul secara karib, yang bisa
dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati.
5. Nomer
2 adalah lingkaran hubungan berguna tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan
mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atu bend
aitu bagi dirinya
6. Nomer
1 adalah lingkarang hubungan jarak jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam
alam jiwa mausia tentang manusi, benda, alat, pengetahuan dan adat istiadat
yang ada dalam kebudayaan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali
mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari – hari.
7. Nomer
0 adalah lingkaran dunia luar terdiri dari pikiran, anggapan yang hamper sama
dengan lingkaran nomer 1, hanya berbeda terdiri dari pikiran dan anggapan
tentang orang dan hal yang terletak diluar masyarakat dan negara Indonesia, dan
ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodo.
Definisi
kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Selain secara umum, para ahli dan
pakar menjelaskan tentang ap aitu kebudayaan secara berbeda – beda, berikut
pengertian kebudayaan menurut para ahli:
1.
Menurut Koentjaraningrat
Pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah
keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan
belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat.
2.
Menurut Ki Hajar Dewantara
Pengertian kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti
buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat,
yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan
hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup
dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya
bersifat tertib dan damai.
Definisi
kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari – hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
Tokoh – Tokoh Kebudayaan
1.Ki Nartosabdo
Lahir di Klaten, 25
Agustus 1925 meninggal di Semarang, 7 Oktober 1985 pada umur 60
tahun) adalah seorang seniman musik dan dalang wayang kulit legendaris dari
Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu dalang ternama saat ini, yaitu
Ki Manteb Soedharsono mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang
kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat
ini.Nama asli Ki Nartosabdo adalah Soenarto. Merupakan putra seorang perajin
sarung keris bernama Partinoyo. Pada tahun 1945 Soenarto berkenalan dengan
pendiri grup Wayang Orang Ngesti Pandowo, yaitu Ki Sastrosabdo. Sejak itu ia
mulai mengenal dunia pedalangan di mana Ki Sastrosabdo sebagai gurunya. Bahkan
karena jasa-jasanya membuat banyak kreasi baru bagi grup tersebut, Soenarto memperoleh
gelar tambahan "Sabdo" di belakang nama aslinya. Gelar itu
diterimanya pada tahun 1948, sehingga sejak saat itu namanya berubah menjadi
Nartosabdo.
2.Ruth Benedict
Ruth Benedict adalah
seorang antropolog budaya terkenal dari Amerika.Antropolog ini lahir pada
tanggal 5 Juni 1877 di New York City.Dia adalah seorang murid franz boaz, orang
yang mempengaruhi ideologinya dalam melakukan pekerjaannya.Karya Benedict
paling terkenal adalah Patterns of Culture (1934) dimana dia menyatakan bahwa setiap
kebudayaan berasal dari potensi manusia selama periode waktu tertentu.Dia
dikenang sebagai salah satu pelopor penerapan antropologi dalam mempelajari
aspek masyarakat maju.Karya penting lainnya termasuk Zuni Mithology (1935),
Race: Science and Politics (1940), dan The Chrysanthemum and the Sword:
Patterns of Japanese Culture (1946).
TUJUAN
DARI ANTROPOLOGI ADALAH UNTUK MEMBUAT DUNIA AMAN DARI PERBEDAAN MANUSIA
3.Basuki Abdullah
Basuki Abdullah lahir
di Surakarta, 25 Januari 1915. Basuki Abdullah adalah salah satu pelukis
terkenal Indonesia. Pelukis beraliran realis dan naturalis ini pernah diangkat
menjadi pelukis resmi Istana Merdeka pada 1974. Lukisan-lukisan karyanya
menghiasi istana negara, selain menjadi koleksi dari berbagai penjuru dunia.
Basuki Abdullah lahir di Surakarta, 25 Januari 1915. Basuki Abdullah adalah
salah satu pelukis terkenal Indonesia. Pelukis beraliran realis dan naturalis
ini pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka pada 1974.
Lukisan-lukisan karyanya menghiasi istana negara, selain menjadi koleksi dari
berbagai penjuru dunia. Selain menjadi pelukis, dia juga pandai menari dan
sering tampil dengan tarian wayang orang sebagai Rahwana atau Hanoman. Pria
yang menikah empat kali ini tidak hanya menguasai soal kewayangan, budaya Jawa
di mana dia berasal. Tetapi juga menggemari komposisi-kompasisi Franz Schubert,
Beethoven dan Paganini, dengan demikian wawasannya sebagai seniman luas dan
tidak Jawasentris.Kemtiannya cukup tragis. Basuki Abdullah tewas dibunuh perampok
di rumah kediamannya, pada 5 November 1993. Ia meninggal dalam usia 78 tahun.
Jenazahnya dimakamkan di Desa Mlati, Sleman, Yogyakarta.
4.Ismail Marzuki
Ismail Marzuki dikenal
sebagai komponis yang aktif dan produktif. Dia lahir di Jakarta, 11 Mei 1914.
Karya-karyanya seolah tak akan pernah padam hingga kini. Kesyahduan, lirik yang
penuh jiwa nasionalis-romantis, syair yang kuat, melodi yang indah, serta memiliki
nilai keabadian yang tinggi.Ada lebih dari 250 karyanya yang beberapa di
antaranya masih sering dilantun-dengarkan hingga kini, di antaranya adalah
Indonesia Pusaka, Sabda Alam dan Juwita Malam yang dipopulerkan oleh Chrisye,
Selendang Sutera, dan Sepasang Mata Bola. Tak hanya itu, lagunya yang berjudul
Rayuan Pulau Kelapa yang diciptakan pada tahun 1944 pun beberapa waktu lalu
sempat diputar setiap harinya oleh TVRI.Memulai karir sebagai komponis,
lagu pertama yang dihasilkan pria yang akrab disapa Ismail ini adalah lagu
"O Sarinah" sebuah lagu yang bercerita mengenai kondisi kehidupan
bangsa yang tertindas pada tahun 1931. Dalam bermusik, anak kampung Kwitang ini
dikenal mempunyai kebebasan berekspresi, leluasa bergerak dari satu jenis aliran
musik ke jenis aliran musik yang lain. Selain itu, ia juga punya kemampuan
menangkap inspirasi lagunya dengan beragam tema. Ia juga dikenal sebagai
pemusik yang mewarnai sejarah dan dinamika musik Indonesia.Pada tanggal 25 Mei
1958 Ismail meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang di usia 44 tahun.
5.Ralph Linton
Ralph Linton merupakan
salah satu antropolog budaya terkenal. Linton lahir pada tanggal 27 Februari
1893 di Philadelphia.Dia memulai karirnya sebagai seorang arkeolog dan
melakukan penelitian yang luas terhadap etnografi berbagai daerah, termasuk
Madagaskar.The Tanala, a Hill Tribe of Madagascar diterbitkan Linton pada tahun
1933 setelah dia menerima gelar doktor.Dia menguraikan perbedaan antara status
dan peran yang merupakan salah satu penunjuk utama dalam antropologi.Karya
Linton yang paling terkenal termasuk The Study of Man (1936) dan The Tree of
Culture (1955).
6. Claude levi strauss
Lahir pada tanggal 28
November 1908 di Paris, Claude Lévi-Strauss belajar tentang hukum dan filsafat.Meskipun
ia melanjutkan studi lebih lanjut dalam bidang filsafat, antropologi struktural
menjadi minat utamanya.Karya besarnya meliputi Structural Anthropology (1958),
Totemism (1962), The Raw and the Cooked (1969), dan The Savage Mind (1972).Levi-Strauss
mengembangkan teori berlawanan biner, misalnya, baik vs buruk, mentah vs
matang, dan lainnya.Claude Lévi-Strauss menyatakan bahwa budaya adalah sistem
komunikasi dalam masyarakat.Dia menafsirkan budaya manusia atas dasar teori
linguistik, informasi, dan cybernetics
BAHASA
ADALAH BENTUK AKAL MANUSIA,YANG MEMILIKI LOGIKA INTERNAL
7.Affandi
Affandi Koesoema adalah seorang pelukis yang
berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Ia dikenal sebagai Maestro Seni
Lukis dengan gaya abstrak dan romantisme. Selain berbakat, ia juga produktif
dalam melukis, tercatat sepanjang hidupnya ia telah menciptakan kurang lebih
2.000 karya lukis. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai belahan dunia
seperti; Inggris, Amsterdam, dan India. Affandi lahir pada tahun 1907 di
Cirebon, Jawa Barat. Ayahnya bernama R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik
gula di Ciledug, Cirebon. Sepanjang hidupnya, Affandi telah menghasilkan
kurang lebih 2.000 karya lukis. Karya-karyanya dipamerkan ke berbagai negara di
dunia, baik di benua Asia, benua Eropa, maupun benua Amerika. Saat melukis ia
mengelola warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang
sesuatu, ia juga lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tubenya
kemudian menyapu cat tersebut dengan jari-jarinya.
BAHASA
YANG SAYA GUNAKAN ADALAH BAHASA LUKISAN
Tujuh Unsur Kebudayaan Universal
1.
Bahasa
Suatu pengucapan yang indah dalam elemen
kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk
meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan. Ada dua bentuk bahasa yaitu lisan
dan tulisan.
2.
Sistem
Pengetahuan
Unsur ini berkisar pada pengetahuan tentang
kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang dipakainya. Sistem
pengetahuan meliputi ruang pengetahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna,
waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia, tubuh
manusia.
3.
Sistem
Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Dimaknai sebagai sekelompok masyarakat yang
anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Organisasi sosial meliputi:
kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup,
perkumpulan.
4.
System
Peralatan Hidup dan Teknologi
Teknologi di sini dimaknai sebagai jumlah
keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para anggota suatu masyarakat, meliputi
keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan
bahan-bahan mentah, pemrosesan bahan-bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja,
penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi dan kebutuhan lain yang
berupa benda material. Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan
fisik yang meliputi, alat-alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman,
pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat-alat
transportasi.
5.
System Mata Pencaharian Hidup
Ini merupakan segala usaha manusia untuk
mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem ekonomi ini meliputi,
berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, dan
perdagangan.
6.
Sitem
Religi
Perpaduan antara keyakinan dan praktek
keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal suci dan tidak terjangkau oleh akal.
Sistem ini meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup,
komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan.
1.
Kesenian
Kesenian dapat dimaknai sebagai segala hasrat
manusia terhadap keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul
dari imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia.
Pemetaan bentuk kesenian dapat terbagi menjadi tiga garis besar, yaitu; seni
rupa, seni suara dan seni tari.
Perbedaan Kebudayaan Dalam Bentuk Wujud
Berdasarkan
wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama yaitu:
1.
Kebudayaan Material
Adalah kebudayaan yang
mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Contohnya kebudayaan
material ini adalah teuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi :
mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dll. Kebudayaan material juga mengacu
barang seperti tv, pesawat, pakaian, Gedung.
2.
Kebudayaan Nonmaterial
Adalah ciptaan abstrak
yang diwarisi dari generasi ke generasi, misalnya dongeng, cerita rakyat, dan
lagu atau tarian tradisional.
Tiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya
1.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak.
2.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
3.
Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
Lima masalah pokok kehidupan manusia dalam system nilai budaya
Menurut C. Kluckhonh
dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem Nilai Budaya dalam
semua kebudayaan di dunia, secara Universal menyangkut 5 masalah pokok
kehidupan manusia yaitu :
1.
Hakekat Hidup manusia (MH)
Masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan- kebudayaan dalam memahami arti dari
hidup. Sebagai contoh, dalam Buddha, hidup itu buruk dan manusia harus mencapai
Nirvana. Hal ini mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam menjalani
kehidupannya. Namun, banyak kebudayaan yang menganggap hidup itu baik. Jadi,
variasi budaya mempengaruhi pemikiran-pemikiran manusia.
2. Hakekat Kerja atau Karya
manusia (MK)
Ada
beberapa yang menganggap kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk
bertahan didalam kehidupan (survival). Namun, ada yang bekerja untuk
mendapatkan pangkat, jabatan, bahkan ada yang berpikir bekerja untuk
meninggalkan prestasi. Bukan harta yang dicari, namun status sosial yang
dimiliki setiap individu.
3. Hakekat kedudukan manusia
dalam ruang dan waktu (WM)
Masalah ini memiliki fokus dalam
waktu. Ada budaya yang harus menganggap penting masa lampau, ada yang
memperhatikan masa kini adalah yang terpenting sebuah tujuan perjuangannya, dan
ada budaya yang melihat jauh ke depan. Hal ini mempengaruhi masyarakat dalam
menentukan perencanaan hidupnya dikarenakan perbedaan pendapat dalam pemahaman
dimensi waktu.
4. Hakekat hubungan manusia dengan
alam sekitar (MA)
Masalah ini menyangkut kepercayaan bahwa alam itu dahsyat
dan mengenai kehidupan manusia. Sebaiknya ada yang menganggap alam sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk di kuasai manusia. Akan tetapi, ada juga
kebudayaan ingin mencari harmoni dan keselarasan dalam alam. Cara pandang ini
akan berpengaruh terhadap pola aktivitas masyarakatnya.
5. Hakekat dari hubungan manusia dengan
manusia sesamanya (MN)
Masalah yang ke lima menyangkut tentang interaksi antar
manusia. Banyak kebudayaan hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir,
cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan bertindak. Ada budaya yang
menganggap kedudukan secara horizontal, dimana cenderung memikirkan hak asasi
manusia. Sedangkan ada budaya yang menganggap kedudukan secara vertikal, dimana
terciptanya pengembangan orientasi keatas (senioritas).
Faktor – faktor yang
mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru.
1.
Terbatasnya
masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.
Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan
dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3.
Corak struktur sosial suatu masyarakat turut
menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan
sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4.
Suatu unsur kebudayaan diterima jika
sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi
diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5.
Apabila unsur yang baru itu memiliki skala
kegiatan yang terbatas.
Penyebab terjadinya gerak
atau perubahan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaan di
masyarakat dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat
sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.
Berikut ini sebab-sebab perubahan
sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern)
· Dinamika penduduk, yaitu pertambahan
dan penurunan jumlah penduduk.
· Adanya penemuan-penemuan baru yang
berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun
penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama
(invention).
· Munculnya berbagai bentuk
pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
Perubahan sosial dan kebudayaan juga
dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat
(sebab ekstern). Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.
§ Adanya pengaruh bencana alam.
Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi
meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat
tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan
lingkungan yang baru tersebut.
§ Adanya peperangan, baik perang
saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak
yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada
pihak yang kalah.
§ Adanya pengaruh kebudayaan
masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan
perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka
disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu
kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity.
Hubungan Manusia dan
Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan
kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut
merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia.
Di
dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya
walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika
manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.
Contoh-Contoh
Hubungan Antara Manusia dengan
Kebudayaan
1) Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh:
Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak
permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)
Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh:
Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di
desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di
antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya
pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
3)
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di
masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial
tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan,
bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas
mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri
pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya
berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang
berbeda-beda di kalangan umatnya
.
5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya:
kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu
semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh
lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan
tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
Masyarakat dan kebudayaan terjadi hubungan yang bersifat
dialektis, artinya antara hakikat yang terdapat pada manusia itu berpengaruh
dan mempengaruhi hakikat yang ada pada kebudayaan. Kebudayaan merupakan desain
kehidupan manusia (design for living). Hubungan masyarakat dan kebudayaan yang
bersifat dialektis ini sering disebut dengan Dialektika Budaya
Tahap
Dalam proses Dialektis
Eksternalisasi, yaitu :
Proses dimana manusia
mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui eksternalisasi ini
masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
Obyektifitas, yaitu :
Proses dimana
masyarakat menjadi realitas obyektif yaitu suatu kenyataan yang terpisah dalam
manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian, masyarakat dengan
segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia
Internalisasi, yaitu :
Proses dimana
masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya, manusia mempelajari
kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehinga manusia
menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)
pemodelan dan simulasi
Kuis M14 No. 1 No. 2