MAKALAH
“
KEBIMBANGAN, KESEPIAN, dan KETAKUTAN”
DISUSUN
OLEH:
WAHYUNI
NUR RAHMA
1IA21
/ 56419561
TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITA
GUNADARMA
2020
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Menurut
Stephen Covey, kebimbangan adalah pengkhianat kita yang sering kali membuat
kita kehilangan peluang menang karena takut mencoba. Kebimbangan juga sering
dikatakan sebagai keragu – raguan yang seseorang timbulkan pada saat dihadapkan
pada pilihan, dan pada umumnya seseorang yang berada dalam kebimbangan atau
kragu – raguan akan menanyakan kepada orang lain bagaimana cara menyelesaikan
masalah yang ia hadapi.
Kesepian
atau Loneliness adalah suatu keadaan mental dan emosional manusia yang ditandai
dengan meras sendiri tanpa ada orang lain, merasakan kehampaan dalam dirinya,
merasakan kesunyian, terisolasi tidak memiliki teman atau seseorang yang dapat
memahami keadaannya, perasaannya. Dan keadaan itu mengakibatkan terhambatnya
hubungan social yang dimiliki seseorang.
Menurut
Doktor Tony Whitehad, dalam bukunya yang berjudul “Fears and Phobias” takut
adalah sesuatu yang agak kompleks, didalamnya terdapat suatu perasaan emosional
dan sejumlah perasaan jasmaniah. Ketakutan sendiri dapat menyebabkan seseorang
tidak dapat bersosialisasi terhadap dunia luar karena memiliki ketakutan
sendiri atau rasa tidak ingin meninggalkan zona nyaman yang ia punya karena ada
pikiran bahwa keadaan akan semakin memburuk apabila iya meninggalkan kebiasaan
yang ia lakukan biasanya dan bias saja orang tersebut tidak akan maju dan akan
diam ditempat sedangkan temannya sudah jauh melangkah.
1.2.
Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis
memberikan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah pengertian dari kebimbangan,
kesepian, dan ketakutan?
2.
Apa saja sebab dari ketakutan?
3.
Pengertian kegagalan adalah?
1.3.
Maksud dan Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa –
apa saja pengertian dan sebab dari topik yang kita bahas diatas.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Kebimbangan
Kebimbangan berasal dari kata Bimbang. Bimbangan sendiri
berarti kurang percaya diri, ragu – ragu, dan bimbang juga dapat diartikan
sebagai cemas, serta berganti – ganti atau bergantian. Sedangkan kebimbangan
adalah perasaan ragu, kecemasan atau kekhawatiran yang dimiliki seseorang saat
dihadapkan dengan beberapa pilihan, yang disebabkan oleh banyak hal contohnya
takut memilih karna mungkin dapat merugikan diri sendiri atau yang lainnya.
Bimbang menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah
situasi sulit dimana seseorang harus menentukan pilihan antara beberapa pilihan
yang sama.
Dilemma moral menurut Compbell : 1984 adalah kebingunan
seseorang dalam menentukan pilihan yang dapat dianggap sebagai jalan keluar
yang paling tepat.
Dilemma social menurut Van. Vugt : 2002 adalah
kebimbangan seseorang dalam menempatkan kepentingan dirinya sendiri dengan
kepentingan oranglain atau kepentingan bersama.
2.2.
Pengertian Kesepian
Menurut Bruno (2000), kesepian adalah keadaan mental
seseorang seperti trauma yang dicirikan dengan munculnya perasaan seperti tidak
memiliki teman, kurang bergaul dengan dunia luar, dan terasingkan.
Menurut Rahman (2013), kesepian adalah perasaan gelisah
subjektif yang dirasakan saat hubungan social kehilangan ciri pentingnya baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.
Menurut Santrock (2002), perasaan dimana kita merasa
tidak ada seorangpun peduli kepada kita saat kita membutuhkan bantuan atau
pertolongannya.
Aspek – aspek kesepian
antara lain :
-
Putus asa
-
Tidak sabar dan bosan
-
Mengutuk diri
-
Depresi
Jenis – jenis kesepian
menurut Santrock (2002), berdasarkan kondisi social adalah sebagai berikut :
1.
Kesepian emosional
2.
Kesepian social
2.3. Pengertian Ketakutan
menurut Spielberger ketakutan adalah
state anxiety yaitu keadaan emosional sementara pada diri seseorang seperti
khawatir secara sadar dan bersifat subjektif, contohnya kekhawatiran saat ingin
melakukan tes atau ujian.
Menurut Gunarsa (2008), rasa takut dapat timbul karna
adanya ancaman, sehingga seseorang akan menghindar dan sebagainya, kecemasan
itu dapat timbul karna bahaya dari luar, dan bisa juga bahaya dari diri
seseorang, ancaman itu bersifat samar. Bahaya dari dalam dapat timbul bila ada
sesuatu hal yang tidak dapat diterima, misalnya pikiran, perasaan, keinginan
dan dorongan.
Rasa takut menurut Ensiklopedi Indonesia (1987) dapat diartikan sebagai
suatu fenomena kejiwaan yang bertautan dengan perasaan hati nurani, yang dapat
timbul dalam berbagai tingkatan dan dapat disertai dengan gejala-gejala
jasmaniah. Dimulai dari perasaan khawatir ringan, kepanikan, sampai dengan
kehilangan akal sehat dalam bertindak. Umumnya
rasa takut ini dianggap sebagai naluri untuk menyelamatkan diri.
Penyebab Ketakutan
1. Fenomena
Alam, yaitu peristiwa alam yang dianggap dapat mengancam kelangsungan hidp
manusia seperti : bencana alam, wabah penyakit, dll.
2. Fenomena
social, yaitu peristiwa antara hubungan antara manusia satu dengan manusia
lainnya yang dianggap dapat mengancam keamanan dan kelangsungan hidup seperti
perang, tindakan keriminal, dll.
2.4. Pengertian
kegagalan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kegagalan adalah
ketidak berhasilan dan kegagalan juga sering di bilang sebagai keberhasilan
yang tertunda. Kegagalan juga dapat diartikan sebagai ketidak berhasilan
seseorang mencapai apa yang ia inginkan.
BAB
III
PENUTUPAN
3.1.
Kesimpunan
Sangat
erat kaitannya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan, serta kegagalan. Karena
pada hakikatnya semua manusia pernah merasakan semua hal diatas jadi pada
dasarnya semua manusia sama dan tidak ada yang membedakan kecuali cara mereka
menghadapi masalah yang timbul di hidupnya masing – masing serta bagaimana cara
mereka membuat masalah yang mereka hadapi itu menjadi hal yang positif atau
negative tergantung pada diri manusia masing – masing.
3.2.Saran
Sebagai
manusia yang diberikan akal dan pikiran oleh tuhannya, ketika kita dihadapkan
oleh salah satu hal di atas kita dapat menjadikannya pelajaran dan dapat
membuatnya menjadi hal yang positif untuk diri kita sendiri dan juga untuk
orang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
3.
Doktor
Tony Whitehad, dalam bukunya yang berjudul “Fears and Phobias”
4.
Compbell
1984 ; dilema moral.
5.
Van. Vugt
2002 ; dilemma social
6.
Baron, R. 2005. Psikologi Sosial.
Jakarta: Erlangga
7.
Deaux, Dane dan Wrightsman, S. 1993. Social Psychology in the 90’s. California:
Wadsworth Publishing Company
8. Rahman,
A.A. 2013. Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu
dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: Rajawali Pers.
9. Santrock,
J.W. 2002. Life Span Development - Perkembangan Masa
Hidup. Jakarta: Erlangga
10. Gunarsa . 2008. Pengertian ketakutan
11. Ensiklopedi Indonesia (1987)